MASA
PUTIH ABU-ABU
SMA…..
Masa
dimana aku masih mengenakan seragam putih abu-abu yang bau matahari bercampur
dengan keringat kebahagiaan, masa yang tak pernah bisa dengan mudah aku lupa,
tempat dimana aku bersua, berjuang dengan para sahabat yang sekarang sudah
menjalani hidupnya sendiri-sendiri.
Masa
di mana aku mulai mengenal cinta, yang kujalani dengan malu-malu namun tak
kurang tulusnya,. dan satu hal yang selalu lekat di dalam lingkar kepala,
gedung sekoah tempat segala sudutnya menyimpan ragam cerita.
Ahh…Andai
saja aku bisa sekali lagi mengecap masa itu. hati ini sudah benar-banr
rindu. Halo gedung sekolahku SMAN 1
PRAYA BARAT DAYA aku rindu dengan warna
putih mu apakah masih ada coretan-coretan dari tangan jail teman-temanku dulu.
Masihkah kamu berdiri gagah, menyambut hujan dan terik matahari dengan tak
peduli? atau justru cat putihmu luntur terkelupas, perlahan-lahan, namun pasti?
Aku ingat ketika pertama kali memandangimu dari jauh,
ketika itu aku masih berseragam putih biru. tak pernah terlintas dilingkar
kepalaku bahwa aku akan melanjutkan pendidikan ditempatmu. Dan benar saja,
ditempatmulah aku menemukan ragam sahabat dan cerita yang tak pernah terlupa
dan pasti akan kututurkan ke anak cucu.
Masih adakah pos satpan di dekat gerbang menjulangmu?.
saksi dimana aku dan kawan-kawan saat harus berlari sebelum jam 7 pagi atau
saat kami harus memanggil satpan jaga di tempat itu pula, aku dan satu dua
kawan yang suka melanggar aturan harus melapangkan hati sata itu saya dan
kawan-kawanku hanya bisa berdiri di depan gerbang sebab saya dan teman-teman
saya tidak diberi masuk karena terlambat dan kami harus pulang.
Sekarang aku ingin kembai menyalami kenanganku bagian
rongga dalammu. hai ruang kelasku, bagaimana rupa dirimu saat ini? masih adakah
meja kayu dengan ukiran namaku di ruang kelas yang dulu ku tempati?
Dan
masih setiakan para pengajarku disana guru-guruku
Masihkah
mereka dipenuhi dengan semangat ketika menyampaikan ilmu di depan ruang kelas?
betapa aku rindu dengan suara mereka, dengan lelucon yang sering mereka
lontarkan demi mengatasi rasa jenuh para siswa. aku juga selalu ingat akan
kesabaran mereka, kesabaran yang tidak pernah lelah mereka pelihara demi
keberhasilan siswanya.
Aku juga tak pernah lupa betapa mereka benar-benar pahlawan
tanpa tanda jasa dan sangat berdedikasi. tak pernah alpa atau mengeluh saat
harus mengajar di jam ke nol maupun di kelas pagi. memang mereka benar-benar
pahlawan negeri ini.
Masih lengkapah pengajarku yang dahulu? dari mulai guru
yang kukagumi dan kusayangi? betapa rindunya diri ini untuk ingin kembali duduk
dibangku kelas sambil sekali lagi mendengarkan suara mereka.
Apa kabar mereka sekarang? bertambahkah guratan menua di
wajah mereka? masih sehatkah mereka hingga saat ini?
Semua kenangan dan cerita yang terjadi di gedung tuamu
tidak akan prnah terlupa ataupun begitu saja menguap dari lingkar kepalaku.
semua cerita itu masih akan tersimpan rapid an selalu terselip di ruang hatiku.
yah, memang aku tidak akan pernah bisa beranjak meninggalkan kenangan di saat
aku masih memakai seragam putih abu-abu kebanggaan.
Terimakasih sekolahku, atas pengalaman dan cerita tak
terlupa yang pernah terjalin rapi di masa SMA-ku. Esok, saat aku pulang kampung
halaman, aku berjanji akan meluangkan waktu untuk bertandang. demi menuntaskan
rindu akan kenangan masa putih abu-abuku.